PENGARUH KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

(STUDI PADA DAERAH PEMEKARAN DI PULAU SUMATERA)

  • Reza Rinova Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung
  • Fajar Gustiawaty Dewi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung
Keywords: Ratio Of Decentralization Degree, Regional Dependency Ratio, LGR Effectiveness Ratio, Economic Growth, and Expansion Area.

Abstract

Expansion of regions is aimed to prosper the community. In 2018 as many as 314 proposals for expansions could not be approved by the Minister of Home Affairs because the impact was not in line with expectations. This study aims to see the direct effect of the financial performance of the newly formed government regions on economic growth. Expansion area are divided into two forms, namely the old expansion area and the new expansion area. The financial performance of the local government is measured using the ratio of decentralization rates, regional dependency ratios, and the effectiveness of LGR (Locally-Generated Revenue)  ratios. Population in this study is all the expansion areas of districts/cities on the island of Sumatera. Time-series secondary data year 2013-2017 covering regional original income, total regional income, transfer income, regional original income budget, and realization of Gross Regional Domestic Product (GRDP) were used. Using SPSS tool, the results shows that the ratio of the degree of decentralization has a negative effect on economic growth. Furthermore, regional dependency ratios do not affect economic growth. The LGR effectiveness ratio has a positive effect on economic growth.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arsyad, Lincolin. 1999. Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.
Astuti, Wuku. 2015. Analisis pengaruh kinerja keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi dan dampaknya terhadap pengangguran dan kemiskinan (studi pada kabupaten dan kota di pulau jawa periode 2007-2011). Jurnal EBBANK Vol. 6 No. 1Universitas Widya Mataram Yogyakarta.
Badan Litbang Depdagri RI dan FISIPOL-UGM. 1991. Pengukuran Kemampuan Keuangan Daerah Tingkt II Dalam Rangka Otonomi Daerah Yang Nyata Dan Bertanggung Jawab. Jakarta.
Badan Pusat Statistik. 2016. “Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota Di Sumatera 2013-2017”. Jakarta: Badan Pusat Statistik. (Diakses 21 Mei 2018).
Berliani, Kartika. 2016. Pengaruh kinerja keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi dan implikasinya terhadap kesejahteraan masyarakat kabupaten majalengka. Jurnal Indonesia Membangun ISSN: 1412-6907 Vol. 2, No. 1. Mei-Agustus 2016.
Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23 (Edisi 8). Cetakan ke VIII. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Halim, Abdul. 2007. Akuntansi Sektor Publik: Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat.
Kharisma, Bayu. 2013. Desentralisasifiskal dan pertumbuhan ekonomi: sebelum dan sesudah era desentralisasi fiskal di indonesia. Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan Vol 14, No 2, Fakultas Ekonomi, Universitas Padjajaran.
Kuncoro, Mudrajad. 2014. Otonomi Daerah Menuju Era Baru Pembangunan Daerah Edisi 3. Yogyakarta: Erlangga.
Mahmudi. 2010. Manajemen Keuangan Daerah. Jakarta: Erlangga.
Mardiasmo. 2002. Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta: Andi.Pradiatmi, Istia Nur dan Hardiyanto Wibowo. 2017. Pengaruh kinerja keuangan dan belanja modal terhadap pertumbuhan ekonomi pada kabupaten/kota di jawa tengah. Jurnal Reviu Akuntansi dan Keuangan Vol 5, No 2 Universitas Muhammadiyah Malang.
Prihastuti, dkk, Asepma Hygi; Taufeni Prihastuti, dkk; Restu Agusti. 2015. Pengaruh kinerja keuangan terhadap alokasi belanja modal dan pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota riau. Jurnal Sorot, Vol 10, No.2, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau.
Prud'homme, Remy.1995.The dangers of decentralization.The World Bank Research Observer vol. 10 no. 2.
Rosdyana, Dewi, E. Susy Suhendra, Rowland Bismark Fernando Pasaribu. 2015. Pengaruhdesentralisasi fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi daerah danketimpangan pendapatan di pulau jawa tahun 2009-2013. Prosiding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Sipil) Vol. 6, Oktober 2015 Universitas Gunadarma. ISSN: 1858-2559.
Sari, Greydi Normala. 2016. Pengaruh kinerja keuangan terhadap pertumbuhan ekonomiperkotaan di sulawesi utara tahun 2004-2014. Jurnal Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Daerah Vol 18 No 2 tahun 2016 Magister Ilmu Ekonomi Universitas Sam Ratulangi, Manado.
Sularso, Havid dan Yanuar E. Restianto. 2011. Pengaruh kinerja keuangan terhadap alokasi belanja modal dan pertumbuhan ekonomi kabupaten kota di jawa tengah. Media Akuntansi Riset, Vol 1 No 2 Agustus 2011.
Wachid, Abdul. 2014. Analisis kinerja keuangan serta kemampuan keuangan pemerintah daerah dalam pelaksanaan otonomi daerah. Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol 2, No 2.
Zurkarnain, M.S. 2015. Pengaruh rasio keuangan daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerah melalui alokasi belanja modal di kabupaten dan kota provinsi aceh. Jurnal Manajemen Sains, 3 (4), 423-435.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah.
Published
2019-07-30
How to Cite
Rinova, R., & Dewi, F. (2019, July 30). PENGARUH KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan (JAK), 24(2), 132-144. https://doi.org/https://doi.org/10.23960/jak.v24i2.192